Africa CDC ataupun Pusat Pengendalian serta Penangkalan Penyakit Afrika menegaskan tentang kecenderungan meningkatnya permasalahan mpox yang mengkhawatirkan serta tidak terkontrol di segala daratan tersebut.

“ Kami dapat berkata saat ini kalau mpox tidak terkontrol di Afrika,” kata Direktur Jenderal Africa CDC, Jean Kaseya, dalam konferensi pers online pada Kamis( 19/ 9).

Kaseya berkata sudah terjalin kenaikan 177 persen dalam jumlah permasalahan mpox serta kenaikan 38, 5 persen dalam jumlah kematian di 15 negeri Afrika dibanding dengan periode yang sama tahun kemudian.

Dalam sepekan terakhir, tercatat 2. 912 permasalahan baru serta 14 kematian, sehingga Africa CDC menekankan perlunya menguatkan langkah- langkah pengawasan buat menahan penyebaran penyakit cacar monyet tersebut.

Afrika sudah mencatat lebih dari 29. 000 permasalahan serta 738 kematian tahun ini, bagi informasi terkini dari Africa CDC.

Penyebaran Mpox

Mpox adalah penyakit virus yang disebabkan oleh virus monkeypox, yang berasal dari hewan. Meskipun awalnya dianggap sebagai penyakit langka yang hanya ditemukan di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat, penyebarannya kini semakin meluas. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kasus mpox telah meningkat secara signifikan, dan penyebarannya kini melibatkan populasi yang lebih luas.

CDC melaporkan bahwa beberapa negara di Afrika mengalami lonjakan kasus yang drastis. Infeksi ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi, serta melalui bahan-bahan yang terkontaminasi. Situasi ini semakin diperburuk oleh kurangnya kesadaran masyarakat dan akses yang terbatas terhadap fasilitas kesehatan.

Tantangan Kesehatan Masyarakat

Salah satu tantangan terbesar dalam mengendalikan penyebaran mpox adalah stigma yang melekat pada penyakit ini. Banyak orang merasa malu untuk mencari perawatan medis atau mengungkapkan gejala yang mereka alami, karena takut dihakimi oleh masyarakat. Selain itu, kekurangan sumber daya kesehatan dan kurangnya kampanye informasi yang efektif membuat penanganan kasus menjadi semakin sulit.

CDC juga menyoroti bahwa sistem pelaporan dan pengawasan di banyak negara masih lemah, sehingga sulit untuk mendapatkan data akurat mengenai penyebaran penyakit ini. Hal ini menyulitkan upaya untuk merencanakan intervensi yang tepat dan tepat waktu.

Lebih lanjut, Kaseya menyoroti tantangan minimnya kapasitas pengujian serta laboratorium. Dia mengatakan harapan kalau Afrika hendak menerima 10 juta dosis vaksin dari mitra buat menghentikan penyebaran.

“ Ayo kita bicarakan vaksinasi. Kami mempunyai cerita berhasil, kami mulai( vaksinasi) di Rwanda dengan 500 orang yang divaksinasi,” ucapnya.

Africa CDC mencatat Rwanda menerima 1. 000 dosis vaksin dari Nigeria bersumber pada konvensi bilateral dari alokasi 10. 000 dosis yang diterimanya dari Amerika Serikat.

Vaksinasi diluncurkan pada Selasa, menargetkan 7 distrik yang berbatasan dengan Kongo dengan populasi yang berisiko besar terserang mpox.

Kongo selaku negeri yang sangat terserang akibat di daerah tersebut hendak mengawali vaksinasi pada pekan awal Oktober.

Sampai dikala ini, Kongo sudah menerima 200. 000 vaksin mpox dari donor tercantum Otoritas Kesiapsiagaan serta Respons Kesehatan Komisi Eropa. Jumlah tersebut masih jauh dari 3 juta dosis yang diperlukan buat mengakhiri wabah, bagi pihak berwenang.

Ada pula Maroko ialah negeri terkini yang memberi tahu wabah mpox pada 12 September.

Share.

Comments are closed.

slot gacor slot gacor slot online slot online slot online slot online slot online
slot gacor slot gacor slot online slot online slot online slot online slot online
Exit mobile version
slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini Slot online slot slot gacor slot gacor slot gacor slot online